Kondisi salah satu lokasi bencana alam di Kabupaten Sangihe |
Manado – Intensitas hujan tinggi disertai angin kencang yang melanda beberapa daerah di Sulawesi Utara mengakibatkan terjadinya banjir dan longsor.
Berikut adalah beberapa lokasi beserta daftar korban dan kerugian materil akibat bencana alam di Kabupaten Sangihe dan Talaud pada 21 Juni 2016 mulai pukul 09.30 Wita yan berhasil dihimpun BeritaManado.com dari Korem 131/Santiago.
1. Kelurahan Apengsembeka, Kecamatan Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe. Banjir dan tanah longsor mengakibatkan 6 rumah rusak berat, 2 orang meninggal dunia atas nama Rilna Akumanis (66) dan Moe Gagaube (46).
2. Kelurahan Tapuang, Kecamatan Tahuna Timur, Kabupaten Kepulauan Sangihe. Tanah longsor mengakibatkan 3 rumah rusak berat, 1 orang tertimbun longsor atas nama Leni Malangsiang (45).
3. Kelurahan Mahena, Kecamatan Tahuna. Tanah longsor menutupi badan jalan raya.
4. Kelurahan Kolongan Beha, Kecamatan Tahuna Barat. Banjir dan tanah longsor mengakibatkan 9 rumah rusak berat.
5. Jalan Poros Tahuna – Manganitu – Tamako. Dibeberapa titik tepatnya diruas jalan Desa Kauhis, Desa Bahoi, Desa Paghulu, Desa Towoali Kecamatan Manganitu serta Desa Lesa Kecamatan Tahuna Timur, terjadi longsor dan pohon tumbang yang menutupi badan jalan raya.
6. Desa Lobbo, Kecamatan Beo, Kabupaten Talaud. Hujan deras disertai angin kencang dan gelombang laut mencapai 2 meter mengakibatkan 1 perahu pajeko dan 2 perahu pambut rusak berat.
7. Di Kepulauan Marore, Kabupaten Talaud masih terjadi hujan deras disertai angin kencang dan gelombang laut yang mencapai 3 meter mengakibatkan kapal tidak bisa sandar di dermaga Pelabuhan Marore.
Hingga berita ini diturunkan, hujan disertai angin dan gelombang laut tinggi masih terjadi di wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Talaud.
Aparat terkait seperti BNPB Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Talaud, TNI, Polri dibantu masyarakat masih melakukan evakuasi
#sumber :http://beritamanado.com
Posting Komentar